Selasa, 07 Maret 2017

5 penyebab sesak nafas

Dada sesak adalah gangguan kesehatan yang dapat menimbulka nketidaknyamanan di dada. Hal ini sering dikenal sebagai asfiksia, ketidakmampuan untuk melakukan pernapasan normal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mati lemas.

(Baca juga ; obat sesak nafas di apotik)

Asfiksia atau sesak napas dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke tubuh. Jika ini terus berkepanjangan atau jika tidak segera mendapatkan perhatian medis, dapat menyebabkan pingsan atau mati. Sesak di dada memiliki banyak penyebab yang berbeda, sebagian besar yang menyebabkan disengaja. Penyebab sesak dada, antara lain:

5 penyebab sesak nafas


1. Tersedak

Salah satu alasan penyebab paling umum dari sesak dada napas tersedak. Benjolan makanan yang menghalangi saluran udara membuat pasokan oksigen ke tubuh menjadi berkurang, yang pada akhirnya akan menyebabkan sesak di dada. Bantuan dapat diberikan untuk menangani ini adalah melalui teknik seperti manuver Heimlich.

Baca juga : Obat sesak nafas di apotik

Seperti beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tersedak antara badan-badan asing lainnya yang terhirup, anafilaksis, terjadi pembengkakakan laring, Laryngo-tracheitis, pneumotoraks, paru-paru runtuh, emboli paru, epiglottitis, trakeo-esofagus fistula, tumor laring, tiroid tumor, difteri, difteri paru-paru, penyakit gondok tiroid.

2. Adanya benda asing yang menyumbat saluran napas

Penelitian telah menunjukkan bahwa semi-padat adalah salah satu penyebab dalam banyak kasus asphyxiations, terutama di kalangan orang tua. Asfiksia disebabkan oleh makanan / benda asing pada orang tua yang ditandai dengan sesak napas yang terjadi secara signifikan.

keracunan monoksida 3. Karbon

Karbon monoksida (CO) dapat terjadi ketika gas karbon monoksida terhirup oleh saluran udara. CO adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna. Hal ini dapat ditemukan di asap knalpot, kompor dan sistem pemanas yang rusak, api, dan bahaya asap rokok.

gas CO dapat mengganggu kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh hasil yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, kejang, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian karena sesak napas

4. Batuk rejan

Batuk rejan adalah salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan. Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis disebabkan oleh bakteri yang disebut Bordetella pertussis. Gejala khas batuk rejan adalah batuk yang disertai dengan lengkingan suara dan napas terengah-engah. Komplikasi terjadinya batuk rejan bisa sangat serius, bahkan mengancam jiwa, terutama pada bayi. Gangguan pertusis dapat dicegah dengan vaksinasi.

5. Tenggelam

Tenggelam dapat menyebabkan paru-paru untuk mengisi dengan cairan (biasanya air), yang mengakibatkan keterlambatan pasokan oksigen dalam tubuh yang pada gilirannya dapat menjadi penyebab kematian mendadak dalam waktu yang relatif singkat. Kurang pengawasan anak saat berenang merupakan penyumbang utama untuk kematian karena tenggelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar